Search

Boneng: Komedian Zaman Sekarang, Tolong Belajar Deh

Kapanlagi.com - Film-film WARKOP DKI itu legendaris. Gaya bercandanya yang receh, ngena dan kadang sedikit nakal akan selalu ada dalam ingatan kita semua. Opini senada juga disuarakan oleh Zainal Abidin a.k.a Boneng, yang merupakan salah satu pilar penting dalam kesuksesan WARKOP DKI. Dulu, beliau sering dapat peran sebagai satpam galak dengan imej khas gigi kinclong-nya. Masih ingat kan?

KapanLagi.com memang belum lama ini sempat dapat kesempatan emas untuk bertatap muka dan ngobrol secara intim dengan Boneng. Dengan gayanya yang ceplas-ceplos dan bersahabat, ayah 4 anak itu bercerita banyak hal pada kami, seperti salah satunya kisahnya bergabung dengan WARKOP DKI.

"Saya bukannya sombong ya. Saya kan bilang tadi, saya nggak pernah ikut casting, termasuk sama Warkop. Tiba-tiba PT-nya yang memproduksi Warkop, Soraya waktu itu dia calling saya. Saya disuruh dateng ke kantor Soraya Film. Di sana saya ketemu Warkop. Saya diajak main. Saya kan selalu bilang di awal-awal saya bukan orang film, saya orang teater. Kalau main film saya nggak ngerti, saya nggak bisa, awalnya bilang seperti itu. Nah pak sutradaranya sudah kenal lebih dulu, jadi bilangnya, 'Alah gua tau elo kok. Udah lu mau bantu gua nggak?', jadi dia nggak peduli gitu pandangan saya seperti itu. Lima tahun lebih lah sama Warkop," kenang Boneng dalam perbincangan intim dengan KapanLagi.com di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu (2/5).

Boneng tak mengerti apa itu casting film / Credit: KapanLagi - Budy SantosoBoneng tak mengerti apa itu casting film / Credit: KapanLagi - Budy Santoso

Kami sedikit memaksa Boneng untuk memutar ingatannya di masa lalu pada kesempatan itu. Dan ternyata pria berusia 68 tahun ini masih ingat betul bagaimana suasana behind the scene dari syuting film Warkop. Baginya, Dono (alm), Kasino (alm) dan juga Indro adalah komedian yang hebat dan komplit. Terbaik di masanya dan sulit disamai oleh komedian manapaun.

"Dari manajemen, dari keilmuan yang dia punya, latar belakang, semua itu warkop oke banget. Dari pergaulan di lokasi, mereka enak, baik. Saya cuma syuting sama Warkop kayaknya yang nggak tegang, di film-film lain saya tegang. Ya karena dia 24 jam bercanda terus, nggak pernah serius, di luar take ya. Tapi enak-enak aja dan dia bergaul sama siapa saja. Artinya dia nggak cuma ngobrol sama sesama bintang, tapi ngobrol sama kru, figuran, bercanda. Jadi enak nggak ada ketegangan. Enjoy aja, nggak terasa tau-tau break, udah malem. Jadi warkop itu oke. Mereka saling menghargai kok. Walaupun lagi bercanda, tapi gila juga. Mereka saling menghormati," sambung pria kelahiran 3 maret 1950, Jakarta itu dengan pasti.

Boneng respect pada trio Warkop DKI / Credit: KapanLagi - Budy SantosoBoneng respect pada trio Warkop DKI / Credit: KapanLagi - Budy Santoso

Boneng juga memaparkan sebuah fakta unik yang tak diketahui banyak orang dalam manajemen Warkop DKI. "Mereka memang begitu, secara manajemen aja dia bijak. Di sana Dono kan ketua, jadi semua ada di dia, titik keputusan sama dia. Kalau Kasino urusan manajemen atau angka kali. Jadi kalau kontrak, kata Kasino sekian, yang lain biasa aja. Nah kalau Indro, mungkin lebih ke promo. Jadi job-job dari sana-sini, Indro yang ambil. Buat saya bagus karena masing-masing punya jobdesk yang jelas. Misalnya secara kontrak, Kasino bisa nggak bisa menandatangani meski dia yang megang angka, tetap yang nandatangani Mas Dono. Karena Mas Don pimpinan kita. Itu kan bener secara management," sambung Boneng.

Warkop DKI sebenarnya sempat 'hidup' lagi belum lama ini. Ya, Indro menjadi otak di balik reboot WARKOP DKI REBORN atau versi modern, yang mana trio pemeran utamanya diperankan oleh Abimana Arasatya, Vino G Bastian dan juga Tora Sudiro. Dibuat dalam bentuk 2 part, film itu sukses besar! Bahkan Part pertamanya sukses memecahkan rekor film dengan jumlah penonton terbanyak. Sementara itu, part kedua juga menempati posisi ke-5. Which is not bad. Tapi hingga sekarang Boneng masih belum nonton kedua film tersebut. Kenapa?

Boneng ogah tonton 'WARKOP DKI REBORN' / Credit: KapanLagi - Budy SantosoBoneng ogah tonton 'WARKOP DKI REBORN' / Credit: KapanLagi - Budy Santoso

"Nggak sempet aja hahaha. Tapi memang bener yang pertama saya nggak sempet. Yang kedua, nggak ada hal yang menarik untuk saya tonton. Waktu WARKOP DKI REBORN syuting di sini (TIM), saya melihat. Dari promo gambarnya aja tuh sampai tayang saya tau. Nggak ada yang menarik buat saya untuk, apa yah? Apa sih yang bisa dia lebihkan dari Warkop? Emangnya dia mampu lewatin Warkop? Itu di kepala saya, pikiran jahatnya, hahaha. Cuma itu aja. Dari pikiran itu. Buat saya nggak ada yang melawan (Warkop), karena komedi Warkop beda dengan komedi yang dimunculkan. Warkop ngerti banget siapa dirinya," ujar pria yang juga akrab disapa Diding itu sambil tertawa lantang.

Sebagai seorang komedian yang berjaya di era 80 dan 90an, Boneng juga tak ragu untuk melemparkan kritik pedas terhadap para komedian zaman sekarang. Guyonan dengan cara mem-bully atau menghancurkan properti contohnya. Bagi Boneng itu bukanlah komedi.

"Komedi kan macem-macem, ada komedi fisik, komedi pikiran, komedi situasi. Nah kebanyakan kan grup lawak sekarang ngacak, mereka nggak tau kekuatan mereka apa. Warkop tau kekuatan dari mereka. Kita punya kekuatan dialog misalnya. Warkop dialognya simpel aja nggak aneh-aneh. Tapi kalau dia ngomong orang pada ketawa. Memang kekuatannya pada dialog. Dia paham itu. Kelompok-kelompok lain nggak mengerti itu. Dia nggak tau kekuatan mereka. Kekuatan dari gerak, dialog, situasi, dia nggak ngerti, makanya mainnya ngacak. Sekarang komedian kalau kehabisan akal ngancurin properti lah, ngebully lah, untuk ngejar ketawa orang. Komedian nggak gitu. Komedi itu cermin masyarakat, kalau komedinya sadis-sadis emang kita mau sadis?" tegas Boneng.

Bagi Boneng, Komedi itu cermin masyarakat / Credit: KapanLagiBagi Boneng, Komedi itu cermin masyarakat / Credit: KapanLagi

Jumlah komedian di Tanah Air ini memang jumlahnya sangat masif. Bahkan host di hampir semua program televisi pun sekarang dituntut untuk bisa melawak guna mengocok perut penontonnya. Namun di mata Boneng, tidak ada komedian yang bagus saat ini. Mereka perlu belajar lebih banyak tentang komedi, daripada sekedar main bully atau menghancurkan properti.

"Makanya buat para pelawak, temen-temen di Paski saya minta maaf, tapi belajar deh, jangan puas sama tepuk tangan sama ketawa penonton 5 sampai 10 menit. Belajar, apa itu komedian, apa itu komedi. Warkop bertahan, dia udah memiliki itu. Yang lain kan nggak, pengennya orang ketawa terus. Maaf, temen saya, murid saya semua pelawak, tapi nggak ada kata.. 'goblok', itu ngaco buat saya. Kenapa harus ngebully? Itu nggak ada. Mr Bean misalnya, apa yang kita lihat, gerak, tapi nggak ada yang sakit hati, tapi kita ketawa. Ada waktunya serius. Walaupun dia pelawak tapi nggak punya ilmunya jadi maksain. Nanti bangku lah patah-patah. Itu kok komedian seperti itu?" jelas Boneng lebih lanjut.

"Aduh susah nemu komedian bagus sekarang. Nggak bisa saya bilang ada. Artinya bagus saat ini, begitu dia ada acara besok atau lusa, jadi jelek. Jadi bagusnya kebetulan, bukan karena dia punya kepandaian atau kelebihan. Susah lah, semua bagus, semua jelek. Sama," pungkas duda 4 anak itu.

Kritikan pedas Boneng mengenai komedian zaman sekarang itupun mengakhiri sesi perbincangan panjang kita. Meski terkadang terdengar sangat idealis, namun percayalah, Boneng memang punya kapasitas untuk mengutarakan pendapatnya tersebut. Salam hormat untuk salah satu komedian legendaris Tanah Air kita satu ini.

Jangan Lewatkan!
Berita Foto

(kpl/far/gtr)

Let's block ads! (Why?)

https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/boneng-komedian-zaman-sekarang-tolong-belajar-deh-68da35.html

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Boneng: Komedian Zaman Sekarang, Tolong Belajar Deh"

Post a Comment


Powered by Blogger.