Search

Update Berita Bom Gereja di Surabaya, 13 Orang Meninggal dan Identitas Pelaku

Kapanlagi.com - Hari Minggu (13/5), publik dibuat geger karena aksi pengeboman yang dilakukan di 3 gereja berbeda di Surabaya. Tragedi itu terjadi secara bergantian, yakni pukul 07:30, 07:35 dan 07:40, di mana para pelaku melakukan aksi bom bunuh diri.

Seharian ini, pihak berwajib, tepatnya Kepolisian Daerah Jawa Timur terlihat sibuk. Mereka harus mengidentifikasi beberapa hal, seperti jumlah korban meninggal atau luka-luka hingga identitas dari pelaku aksi keji ini. Berikut adalah update terkini dari pengeboman yang terjadi di Surabaya.

Korban meninggal mencapai 13 Orang

Awalnya, jumlah korban meninggal diberitakan 3 orang, namun seiring berjalannya waktu, jumlah itu terus bertambah. Dari update terkini, jumlah korban meninggal mencapai angka 13 orang, di mana 6 di antaranya diduga pelaku. Sementara itu, ada 31 korban luka-luka yang saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif.

Detik-detik insiden pengeboman di Surabaya / Credit: Liputan6.comDetik-detik insiden pengeboman di Surabaya / Credit: Liputan6.com

Jumlah korban di atas bisa saja terus bertambah, mengingat saat ini proses pemeriksaan masih terus berlanjut.

Pelaku Bom Bunuh Diri Adalah Satu Keluarga

Dilansir Liputan6.com, pelaku bom bunuh diri adalah 6 orang, yang mana mereka adalah satu keluarga; Dita Sopriyanto (ayah) dan Puji Kuswati (ibu) serta 4 orang anaknya yaitu YF, FH, FS, dan P. Hal itu diungkapkan sendiri oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

"Alhamdulillah bisa mengidentifikasi pelakunya. Pelaku diduga satu keluarga. Ketiga yang di gereja itu juga dua orang laki-laki yang diduga putranya," ujar Tito ketika ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.

Kronologi Pengeboman

Tito lalu menceritakan dugaan kronologi dari tragedi mengerikan ini. Seperti diketahui, total ada 3 titik ledakan, yakni Gereja Katolik Santa Maria, gereja GKI Diponegoro dan juga Gereja Pantekosta. 6 pelaku tadi disebut berbagi tugas untuk melakukan pengeboman.

Dita, sang ayah disebut membawa mobil avanza dan menurunkan istrinya, Puji di Gereja Kristen Indonesia Diponegoro. Puji turun bersama dua orang anaknya yang masing-masing masih berusia 12 dan 9 tahun. Di sana ketiganya melakukan aksi bom bunuh diri.

Kondisi gereja Santa Maria pasca pengeboman / Credit: Liputan6.com - Arny Christika PutriKondisi gereja Santa Maria pasca pengeboman / Credit: Liputan6.com - Arny Christika Putri

Sementara itu, dua anak Dita dan Puji lainya, YF dan FH (18 dan 16 tahun) membawa motor dan meledakkan diri di Gereja Katolik Santa Maria, Jalan Ngagel. Sang ayah sendiri meledakkan diri bersama mobilnya di Gereja Pantekosta.

Jokowi Sambangi Para Korban

Mendengar insiden mengerikan ini, Presiden Jokowi tak tinggal diam. Meski penuh dengan risiko, beliau memberanikan diri untuk melihat langsung lokasi dari pengeboman yang terjadi. Jokowi juga tak lupa menyambangi korban luka-luka yang ada di RS.

Jokowi turun langung untuk tinjau TKP / Credit: Liputan6.comJokowi turun langung untuk tinjau TKP / Credit: Liputan6.com

Pria asal Solo itu tak lupa menegaskan jika biaya perawatan dari para korban akan ditanggung negara sepenuhnya. Dan yang pasti, Jokowi meminta agar pihak keamanan mengusut tuntas masalah ini dan mencari dalang atau otak dari terorisme ini.

Jangan Lewatkan!
Berita Foto

(kpl/lip/gtr)

Let's block ads! (Why?)

https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/update-berita-bom-gereja-di-surabaya-13-orang-meninggal-dan-identitas-pelaku-ee3e17.html

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Update Berita Bom Gereja di Surabaya, 13 Orang Meninggal dan Identitas Pelaku"

Post a Comment


Powered by Blogger.