Search

Dilamar Baim Wong Pakai Boneka Mampang, Paula Verhoeven Menangis Haru

Kapanlagi.com - Baim Wong sempat membuat kejutan spesial untuk kekasihnya, Paula Verhoeven, saat berada di Pulau Dewata. Ingin melamar Paula dengan cara yang spesial, Baim sampai membawa boneka mampang dari Jakarta dan joget di pinggir jalan. Tepat di tepi pantai, ia pun menghampiri Paula yang tengah duduk santai dan berlutut di hadapannya.

Tak diduga, aksi Baim tersebut disambut gelak tawa dan jawaban 'Ya' dari Paula. Baim sendiri mengaku caranya tersebut memang jauh dari kata romantis. Namun ia ingin membuat lamaran yang spesial dan bisa dikenang untuk sang kekasih.

"Ya pengin bikin sesuatu yang nggak formal aja. Pakai cara sendiri," ujar Baim Wong, saat dijumpai di kawasan Benhil, Jakarta Pusat,Selasa (17/7).

Paula tak menyangka diberi kejutan dari Baim Wong. © KapanLagi.com/Agus ApriyantoPaula tak menyangka diberi kejutan dari Baim Wong. © KapanLagi.com/Agus Apriyanto

Hal yang sama pun diutarakan oleh Paula. Awalnya, ia sendiri tak menyangka akan diberi kejutan oleh Baim Wong. Mengingat pria berusia 37 tahun itu sempat mengaku sibuk dan tak bisa menemaninya saat itu. Tak diduga, kedatangan Baim Wong justru membuatnya menangis terharu.

"Ya itu surprise banget, aku benar-benar nggak tahu. Karena dia kan memang sibuk banget. Aku juga nggak ngeh waktu itu. Sampai akhirnya dia berlutut terus topengnya dibuka, aku masih nggak tahu kalau itu dia," ujar Paula.

Tak butuh waktu lama untuk pacaran, Baim dan Paula mengaku hanya melakukan penjajakan selama tiga bulan. Model cantik tersebut pun mengaku sudah yakin dengan keputusannya menikah dengan Baim Wong. "Dia bilang 3 bulan ngajak pacaran sekarang sudah tunangan. Jadi dia memang benar-benar spesial," pungkasnya.

Jangan Lewatkan!!
Berita Foto

(kpl/aal/tmd)

Let's block ads! (Why?)

https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/dilamar-baim-wong-pakai-boneka-mampang-paula-verhoeven-menangis-haru-5f3894.html

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dilamar Baim Wong Pakai Boneka Mampang, Paula Verhoeven Menangis Haru"

Post a Comment


Powered by Blogger.