Kapanlagi.com - Drama romansa ARINI yang dibintangi Aura Kasih dan Morgan Oey merupakan remake dari film berjudul sama rilisan tahun 1987. Versi lawas yang disutradarai almarhum Sophan Sophiaan sangat booming hingga Widyawati diganjar piala sebagai Aktris Utama Terbaik dalam Festival Film Indonesia.
Kedua film ini mengadaptasi sumber yang sama yakni novel berjudul Masih Ada Kereta Yang Akan Lewat karya Mira W. Dalam sesi jumpa pers, Mira mengaku sempat ketakutan ketika salah satu karya terbaiknya tersebut difilmkan untuk kali kedua.
"Film pertama karya almarhum Sophan Sophiaan sudah cukup memuaskan saya. Makanya ketika Pak Ody Mulya Hidayat menawarkan adaptasi untuk kedua kali, saya deg-degan karena film pertamanya berhasil," kata Mira W di Epicentrum XXI, kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Sabtu (31/3/2018).
Film ARINI versi modern dibintangi oleh Aura Kasih dan Morgan Oey. (Credit: KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya)Namun usai menyaksikan versi modern secara utuh, senyum terulas dari novelis roman kenamaan Indonesia ini. Ia mengakui filmnya bagus dan berhasil disajikan untuk penonton generasi baru.
"Keraguan saya dan kebimbangan saya tidak beralasan karena begitu selesai menonton film ini ternyata hasilnya bagus. Mungkin ada perbedaan dengan film pertama karena generasi penonton juga berbeda. Saya kira film ini akan mengena untuk penonton di generasi kini," lanjut wanita berusia 66 tahun tersebut.
Respon puas ini membuat Ismail Basbeth selaku sutradara lega bukan main. Yang artinya usaha menerjemahkan kisah Arini dengan pendekatan kekinian tidaklah sia-sia. "Berarti udah jos, tugas saya selesai. Soalnya ini kan karya cukup klasik, kami anak-anak muda yang lahir di saat karya ini lahir, kupikir ketika filmnya diapresiasi menjadi suatu kebanggaan," tutur sutradara asal Yogyakarta tersebut.
(kpl/abs/mit)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sempat Ketakutan, Novelis Ternama Mira W Puji Adaptasi 'ARINI'"
Post a Comment